Senin, 02 November 2015

Rangkuman Materi Ilmu Alamiah Dasar Semester 1

 RANGKUMAN MATERI ILMU ALAMIAH DASAR

Zalfa May Lutfina
114020574
Manajemen N
Fakultas Ekonomi
Universitas Swadaya Gunung Jati 

I.          Mengapa Mahasiswa Mempelajari Ilmu Alamiah Dasar?

·         IAD ditujukan untuk membantu mahasiswa memiliki pandangan lebiih luas dalam bidang IPA, serta mendekati persoalan pengetahuan alam dengan penalaran yang lebih komprehensif.
·         IAD bertujuan untuk mengembangkan dan memperluaas wawasan pengetahuan serta membanu mengembangkan kemampuan persoalannya. Membuat mahaiswa semakin peka, tanggap dan penuh rasa tanggung jawab.

II.       Konsep IAD :
-          Manusia (Alam pikiran dan pengembangannya).
-          Perkembangan  dan Pengembangan IPA
-          Bumi dan Alam Semesta
-           Keanekaragaman Makhluk Hidup
-          Makhluk Hidup dalam Ekosistem Alami
-          SDA dengan Lingkungan
-          IPA dan Teknologi
-          Perkembangan IPTEK
-          Pencemaran Lingkungan

III.    Pengertian IAD?
Ilmu Alamiah Dasar adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala di alam semesta, termasuk planet bumi sebagai bagiannya beserta Makhluk Hidup dan benda-benda mati yang ada di dalamnya. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja.
A.    Manusia Selalu Ingin Tahu
Issac Asimov (1920) mengatakan bahwa binatang sebagai Idle Curiosity (Keingintahuan yang terbatas). Manusia justru daya pikirnya lebih berperan daripada daya fisiknya.
Ø  Hubungan Kehidupan Manusia dengan Alam:
1.      Natural Man
2.      Cultural Man = Manusia itu berbudaya

B.      Perbedaan Manusia dan Binatang
1.      Manusia dapat berpikir (Homo Sapien)
2.      Manusia dapat membuat alat (Homo Faber)
3.      Manusia dapat berbicara (Homo Longuens)
4.      Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo Socius)
5.      Manusia dapat berdagang (Homo Economicus)
6.      Manusia sadar ada kekuatan diluar dirinya (Homo Religius)

C.     Rasa Ingin Tahu dan Mitos
Mitos merupakan cerita yang dibuat-buat atau dongeng yang menyangkut tokoh kuno seperti dewa, manusia perkasa yang gunanya untuk menjawab keterbatasan pengetahuan manusia tentang alam. Pengetahuan tentang mitos disebut mitologi muncul pada zaman pra-sejarah.
Mitos terbagi menjadi 3 macam yaitu :
1.      Mitos sebenarnya
2.      Cerita rakyat
3.      Legenda

Ø  Faktor Mitos dipercayai kebenarannya:
1.      Keterbatasan pengetahuan manusia
2.      Keterbatasan penalaran manusia
3.      Keingintahuan manusia sementara terpenuhi

D.    Cara Lama Memperoleh Pengetahuan :
1.      Prasangka
2.      Intuisi
3.      Coba-coba (trial and error)

IV.             Pendekatan Non Ilmiah
Pendekatan yang dilakukan melalui pengamatan atau coba-coba

1.      Akal sehat (common sense)
2.      Prasangka
-          Prasangka lahir dari pikiran yang mengada
-          Barang siapa yang buruk prasangka dan pikirannya maka hancurlah hidupnya karena buah prasangka buruk yaitu menimbulkan banyak perpecahan dan permusuhan.
3.      Otoritas ilmiah dan kewibawaan
4.      Penemuan kebetulan
5.      Penemuan coba-coba
6.      Pendekatan intuisi

V.                Pendekatan Ilmiah
1.      Ilmu merupakan cara berpikir dalam menghasilkan suatu kesimpulan berupa pengetahuan.
2.      Berpikir bukan satu-satunya cara guna mendapatkan pengetahuan produk dari kegiatan berpikir.
Maka ilmu adalah produk dari proses berpikir menurut langkah-langkah tertentu dinamakan sebagai berpikir ilmiah (Suriasumantri, 1987).

VI.             Perbedaan Pendekatan Ilmiah Dan Non Ilmiah

Pendekatan Ilmiah
Pendekatan Non Ilmiah
Perumusan masalah jelas dan spesifik
Intuitif (pendekatan terhadap masalah)
Masalah merupakan hal yang dapat diaamati dan diukur secara empiris
Ambigu (konsep atau teori)
Jawaban permasalahan didasarkan pada data
Tidak dapat dibuktikan (hipotesis)
Dapat dibuktikan dan terkontrol
Tidak terkontrol, seadanya (observasi,gejala)

VII.          Metode Ilmiah
metode ilmiah merupakan prosedur untuk mendapatkan yang disebut ilmu. Dengan demikian, cara untuk mendapatkannya harus memenuhi syarat logis, objektif, metodik, sistematis dan berlaku umum (universal).

Ø  Langkah-Langkah Metode Ilmiah :
1.      Perumusan masalah
2.      Penyusunan kerangka berpikir
3.      Perumusan hipotesis
4.      Pengajian hipotesis
5.      Penarikan kesimpulan

Ø  Keunggulan Metode Ilmiah :
1.      Efisiensi dan efektif dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
2.      Terbuka (dapat dipakai oleh siapa-siapa saja)
3.      Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)

Ø  Keterbatasan Metode Ilmiah :
1.      Kebenaran ilmiah bersifat tentatif
2.      Tidak dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan yang bersangkutan dengan baik dan buruk atau system nilai, tentang seni dan keindahan serta juga tida dapat menjangkau adanya tuhan.

Ø  Sikap Ilmiah :
1.      Jujur
2.      Terbuka
3.      Berpandangan luas
4.      Toleran
5.      Tidak merasa dirinya hebat
6.      Skeptic
7.      Bersifat hati-hati
8.      Kritis
9.      Optimis
10.  Kreatif
11.  Inovatif
12.  Selalu ingin mendapatkan
13.  Menciptakan hal yang baru untuk meraih nilai tambah

VIII.       Jagad Raya, Tata Surya Dan Bumi

A.    Jagad Raya
Jagad raya adalah alam semesta yang sangat luas (tidak terukur), mecakup berjuta-juta benda angkasa dan beribu-ribu kabut gas.

v  Teori Pembentukan Jagad Raya
1.      Teori Ledakan Besar
Menurut teori ini dahulu kala galaxy-galaxy pernah saling berdekatan. Dengan demikian mungkin semua galaxy dan jagad raya berasal dari masa tunggal. Dalam keadaan masa tunggal, jagad raya memiliki suhu dan energi yang besar. Untuk itu, hanya ledakan besarlah yang dapat hancurkan masa tunggal menjadi serpihan-serpihan sebagai awal jagad raya.

2.      Teori Jagad Raya Mengembang
Berdasarkan hasil penelitian oleh Georges-Henri Lemaitre (1927) dan didukung oleh Edwin Hubble (1929). Menurut teori ini jagad raya bergerak saling menjauh mengembang menjadi luas.

3.      Teori Keadaaan Tetap
Teori yang dipelopori oleh Fred Hoyle mengemukaan bahwa materi baru (hydrogen) diciptakansetiap saat untuk mengisi ruang kosong yang timbul dari pengembangan jagad raya. Dalam kasus ini jagad raya akan selalu tampak sama.

v  Komponen Jagad Raya

1.      Galaxy
Galaxy adalah sebuah system perbintangan yang maha luas yang didalamnya terdapat jutaan bintang serta benda-benda langit lainnya sebagai anggota yang beredar mengelilingi pusat matahari dengan gerakan yang teratur. Bentuk galaxy yaitu spiral, spiral berbatang, elips dan tak beraturan.

2.      Bintang
Merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti di dalamnya. Menurut hokum fisika, bintang yang memiliki cahaya putih kebiruan memiliki temperature yang tinggi, semakin kemerahan atau kuning, semakin rendah.

3.      Tata Surya
Tata surya adalah sekelompok benda yang terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh planet-planet beserta satelitnya, asteroid, komet dan meteor. Setidaknya ada dua tanggapan mengenai alam semesta kita, yaitu Geoncentri (bumi sebagai pusat) dan Heliocentris (Matahari sebagai pusat).

Ø  Teori – Teori Pembentukan Tata Surya
a.       Teori Kabut (Nebula)
Planet-planet dan matahari berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagad raya, karena putarannya itu sebagian dari masa kabut tersebut lepas, membentuk gelang-gelang sekeliling bagian utama gumpalan kabut itu. Pada gilirannya, gelang itu membentuk gumpalan-gumpalan yang pada akhirnya membeku dan membentuk planet-planet (Imanuel Kant, 1755).

b.      Teori Planet Esimal
Menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari kabut yang pijar, dimana dalam kabut ini terdapat material padat yang berhamburan yang disebut planetesimal. Masing-masing benda padat ini memiliki gaya tarik yang berakibat terjadinya saling tarik-menarik antara sesamanya. Akhirnya lambat laun terbentuklah gumpalan besar yang disebut planet.

c.       Teori Pasang Surut Bintang (James Jean And Harold Jeffreys 1917)
Dahulu kala ada sebuah bintang yang melintas dekat dengan matahari. Adanya gaya tarik bintang tersebut menyebabkan pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut air laut di bumi akibat gaya tarik bulan. Gaya tarik tersebut menyebabkan sebagian massa matahari terlepas membentuk planet-planet.
d.      Teori Vortek dan Proto Planet
Teori Vortek oleh Karl Van Weiszacker

v  Proses Pelapisan Bumi
·         Tahap 1 : Tahap pada saat bumi merupakan homogeny atau terjadi dan zonafikasi
·         Tahap 2 : Proses diferensiasi yaitu material besi yang lebih berat tenggelam menuju
pusat bumi dan material yang lebih ringan bergerak ke permukaan.
·         Tahap 3 : Proses Zonafikasi