RANGKUMAN
MATERI ILMU ALAMIAH DASAR
Zalfa May Lutfina
114020574
Manajemen N
Fakultas Ekonomi
Universitas Swadaya Gunung Jati
Zalfa May Lutfina
114020574
Manajemen N
Fakultas Ekonomi
Universitas Swadaya Gunung Jati
I.
Mengapa Mahasiswa Mempelajari Ilmu Alamiah Dasar?
·
IAD bertujuan untuk mengembangkan dan
memperluaas wawasan pengetahuan serta membanu mengembangkan kemampuan
persoalannya. Membuat mahaiswa semakin peka, tanggap
dan penuh rasa tanggung jawab.
II. Konsep IAD :
-
Manusia (Alam pikiran dan pengembangannya).
-
Perkembangan dan Pengembangan IPA
-
Bumi dan Alam Semesta
-
Keanekaragaman Makhluk Hidup
-
Makhluk Hidup dalam Ekosistem Alami
-
SDA dengan Lingkungan
-
IPA dan Teknologi
-
Perkembangan IPTEK
-
Pencemaran Lingkungan
III. Pengertian IAD?
Ilmu Alamiah Dasar adalah
ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala di alam semesta, termasuk
planet bumi sebagai bagiannya beserta Makhluk Hidup dan benda-benda mati yang
ada di dalamnya. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar
yang essensial saja.
A. Manusia
Selalu Ingin Tahu
Issac Asimov (1920) mengatakan bahwa
binatang sebagai Idle Curiosity (Keingintahuan yang terbatas). Manusia justru
daya pikirnya lebih berperan daripada daya fisiknya.
Ø Hubungan
Kehidupan Manusia dengan Alam:
1. Natural
Man
2. Cultural
Man = Manusia itu berbudaya
B. Perbedaan Manusia dan Binatang
1. Manusia
dapat berpikir (Homo Sapien)
2. Manusia
dapat membuat alat (Homo Faber)
3. Manusia
dapat berbicara (Homo Longuens)
4. Manusia
dapat hidup bermasyarakat (Homo Socius)
5. Manusia
dapat berdagang (Homo Economicus)
6. Manusia
sadar ada kekuatan diluar dirinya (Homo Religius)
C. Rasa
Ingin Tahu dan Mitos
Mitos
merupakan cerita yang dibuat-buat atau dongeng yang menyangkut tokoh kuno
seperti dewa, manusia perkasa yang gunanya untuk menjawab keterbatasan
pengetahuan manusia tentang alam. Pengetahuan tentang mitos disebut mitologi
muncul pada zaman pra-sejarah.
Mitos
terbagi menjadi 3 macam yaitu :
1. Mitos
sebenarnya
2. Cerita
rakyat
3. Legenda
Ø Faktor
Mitos dipercayai kebenarannya:
1. Keterbatasan
pengetahuan manusia
2. Keterbatasan
penalaran manusia
3. Keingintahuan
manusia sementara terpenuhi
D. Cara
Lama Memperoleh Pengetahuan :
1. Prasangka
2. Intuisi
3. Coba-coba
(trial and error)
IV.
Pendekatan
Non Ilmiah
Pendekatan yang dilakukan melalui
pengamatan atau coba-coba
1. Akal
sehat (common sense)
2. Prasangka
-
Prasangka lahir dari pikiran yang
mengada
-
Barang siapa yang buruk prasangka dan
pikirannya maka hancurlah hidupnya karena buah prasangka buruk yaitu menimbulkan
banyak perpecahan dan permusuhan.
3. Otoritas
ilmiah dan kewibawaan
4. Penemuan
kebetulan
5. Penemuan
coba-coba
6. Pendekatan
intuisi
V.
Pendekatan
Ilmiah
1. Ilmu
merupakan cara berpikir dalam menghasilkan suatu kesimpulan berupa pengetahuan.
2. Berpikir
bukan satu-satunya cara guna mendapatkan pengetahuan produk dari kegiatan
berpikir.
Maka ilmu adalah produk
dari proses berpikir menurut langkah-langkah tertentu dinamakan sebagai
berpikir ilmiah (Suriasumantri, 1987).
VI.
Perbedaan
Pendekatan Ilmiah Dan Non Ilmiah
Pendekatan Ilmiah
|
Pendekatan Non Ilmiah
|
Perumusan masalah jelas dan spesifik
|
Intuitif (pendekatan terhadap masalah)
|
Masalah merupakan hal yang dapat
diaamati dan diukur secara empiris
|
Ambigu (konsep atau teori)
|
Jawaban permasalahan didasarkan pada
data
|
Tidak dapat dibuktikan (hipotesis)
|
Dapat dibuktikan dan terkontrol
|
Tidak terkontrol, seadanya
(observasi,gejala)
|
VII.
Metode
Ilmiah
metode ilmiah merupakan prosedur
untuk mendapatkan yang disebut ilmu. Dengan demikian, cara untuk mendapatkannya
harus memenuhi syarat logis, objektif, metodik, sistematis dan berlaku umum
(universal).
Ø Langkah-Langkah
Metode Ilmiah :
1. Perumusan
masalah
2. Penyusunan
kerangka berpikir
3. Perumusan
hipotesis
4. Pengajian
hipotesis
5. Penarikan
kesimpulan
Ø Keunggulan
Metode Ilmiah :
1.
Efisiensi dan efektif dalam penggunaan
sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
2.
Terbuka (dapat dipakai oleh siapa-siapa
saja)
3.
Teruji (prosedurnya logis dalam
memperoleh keputusan)
Ø Keterbatasan
Metode Ilmiah :
1. Kebenaran
ilmiah bersifat tentatif
2. Tidak
dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan yang bersangkutan dengan baik dan
buruk atau system nilai, tentang seni dan keindahan serta juga tida dapat
menjangkau adanya tuhan.
Ø Sikap
Ilmiah :
1. Jujur
2. Terbuka
3. Berpandangan
luas
4. Toleran
5. Tidak
merasa dirinya hebat
6. Skeptic
7. Bersifat
hati-hati
8. Kritis
9. Optimis
10. Kreatif
11. Inovatif
12. Selalu
ingin mendapatkan
13. Menciptakan
hal yang baru untuk meraih nilai tambah
VIII.
Jagad
Raya, Tata Surya Dan Bumi
A.
Jagad Raya
Jagad
raya adalah alam semesta yang sangat luas (tidak terukur), mecakup berjuta-juta
benda angkasa dan beribu-ribu kabut gas.
v Teori
Pembentukan Jagad Raya
1. Teori
Ledakan Besar
Menurut teori ini dahulu kala
galaxy-galaxy pernah saling berdekatan. Dengan demikian mungkin semua galaxy
dan jagad raya berasal dari masa tunggal. Dalam keadaan masa tunggal, jagad
raya memiliki suhu dan energi yang besar. Untuk itu, hanya ledakan besarlah
yang dapat hancurkan masa tunggal menjadi serpihan-serpihan sebagai awal jagad
raya.
2. Teori
Jagad Raya Mengembang
Berdasarkan hasil penelitian oleh
Georges-Henri Lemaitre (1927) dan didukung oleh Edwin Hubble (1929). Menurut
teori ini jagad raya bergerak saling menjauh mengembang menjadi luas.
3. Teori
Keadaaan Tetap
Teori yang dipelopori oleh Fred Hoyle
mengemukaan bahwa materi baru (hydrogen) diciptakansetiap saat untuk mengisi
ruang kosong yang timbul dari pengembangan jagad raya. Dalam kasus ini jagad
raya akan selalu tampak sama.
v Komponen
Jagad Raya
1. Galaxy
Galaxy adalah sebuah system perbintangan
yang maha luas yang didalamnya terdapat jutaan bintang serta benda-benda langit
lainnya sebagai anggota yang beredar mengelilingi pusat matahari dengan gerakan
yang teratur. Bentuk galaxy yaitu spiral, spiral berbatang, elips dan tak
beraturan.
2. Bintang
Merupakan benda langit yang mempunyai
cahaya sendiri akibat reaksi inti di dalamnya. Menurut hokum fisika, bintang
yang memiliki cahaya putih kebiruan memiliki temperature yang tinggi, semakin
kemerahan atau kuning, semakin rendah.
3. Tata
Surya
Tata surya adalah sekelompok benda yang
terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh planet-planet beserta satelitnya,
asteroid, komet dan meteor. Setidaknya ada dua tanggapan mengenai alam semesta
kita, yaitu Geoncentri (bumi sebagai pusat) dan Heliocentris (Matahari sebagai
pusat).
Ø Teori
– Teori Pembentukan Tata Surya
a. Teori
Kabut (Nebula)
Planet-planet dan matahari berasal dari
sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagad raya, karena putarannya itu
sebagian dari masa kabut tersebut lepas, membentuk gelang-gelang sekeliling
bagian utama gumpalan kabut itu. Pada gilirannya, gelang itu membentuk
gumpalan-gumpalan yang pada akhirnya membeku dan membentuk planet-planet
(Imanuel Kant, 1755).
b. Teori
Planet Esimal
Menyatakan bahwa tata surya terbentuk
dari kabut yang pijar, dimana dalam kabut ini terdapat material padat yang
berhamburan yang disebut planetesimal. Masing-masing benda padat ini memiliki
gaya tarik yang berakibat terjadinya saling tarik-menarik antara sesamanya.
Akhirnya lambat laun terbentuklah gumpalan besar yang disebut planet.
c. Teori
Pasang Surut Bintang (James Jean And Harold Jeffreys 1917)
Dahulu kala ada sebuah bintang yang
melintas dekat dengan matahari. Adanya gaya tarik bintang tersebut menyebabkan
pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut air laut di bumi akibat
gaya tarik bulan. Gaya tarik tersebut menyebabkan sebagian massa matahari
terlepas membentuk planet-planet.
d. Teori
Vortek dan Proto Planet
Teori Vortek oleh Karl Van Weiszacker
v Proses
Pelapisan Bumi
·
Tahap 1 : Tahap pada saat bumi merupakan
homogeny atau terjadi dan zonafikasi
·
Tahap 2 : Proses diferensiasi yaitu
material besi yang lebih berat tenggelam menuju
pusat
bumi dan material yang lebih ringan bergerak ke permukaan.
·
Tahap 3 : Proses Zonafikasi